Langsung ke konten utama

Belajar Untuk Tidak Membenci


Terima kasih banyak, sudah memberikan aku pelajaran yang berharga, dan hikmah atas semua yang terjadi.

Belajar untuk tidak membenci....
Tak ada benci sedikitpun terselip di hati ini.
Itu yang sedang aku usahakan.

Justru yang saat ini telah kusadari dan kupelajari dari semua ini adalah
semata mata ikhlas dalam menerima ketetapanNya, karena sekeras
apapun usaha kita, namun jika Allah tak berkehendak,
sia sialah usaha kita.

Seyakin apapun aku, dan melakukan apapun yang terbaik, jika memang bukan menjadi takdirku, pada akhirnya akan tetap pergi dan lenyap
dari pandangan mata dan hatiku.

Satu hal yang bisa kupahami dalam menjalankan ketetapanNya, 
jika kita tidak bertegur sapa, bukan berarti 
kita saling membenci.
Bisa jadi ini satu cara terbaik kita untuk menjaga jarak, 
agar kita bisa saling melupakan sampai 
akhirnya benar benar menghilang.

Terselip doaku yang selalu aku panjatkan ke Allah swt...


Ya Allah, Ya Tuhanku, Engkaulah pemberi ketetapan buat hidupku,
jika ini sudah menjadi ketetapanMu,
Jika ini semua memang menjadi takdirku, segeralah dipertemukan 
dan dimudahkan segala urusan ini...
Tetapi jika ini semua bukan menjadi takdirku, segeralah 
dimudahkan agar aku dapat melupakan, dan jangan pula Engkau 
pertemukan aku, -walaupun sesaat- di kemudian hari,
ya Allah, ya Tuhanku...
Entah itu disengaja ataupun tidak, karena aku tidak sanggup 
menahan semua ini...
aku ikhlas menjalankan semua ini...,karena aku yakin, 
inilah yang terbaik yang Engkau berikan buat 
hambaMu yang penuh dosa ini.

Maafkan segala kesalahan yang telah aku lakukan, 
sering melalaikan semua kewajiban2Mu, Ya Allah...

Aamiin Ya Robbal alamin...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA TERBAIK PILIHAN ALLAH #2

Aku bersyukur hingga detik telah dipertemukan wanita terbaik pilihan Allah buat aku.. banyak pelajaran hidup yang aku dapatkan, dimulai tentang bagaimana dengan segala caranya, untuk selalu mengingat Mu, ya Allah.. dengan tanpa menggurui layaknya seorang pengajar. Dengan segala kasih sayangnya, selalu mengingtkanku untuk selalu bersabar dan berserah diri kepada Allah, manakala kehimpitan dan kegundahan menerpaku. Dengan tanpa menyalahkanku, perlahan tapi pasti, menuntun ke arah yang benar, yang sesuai dengan tuntunan agama. Terkadang aku malu, karena ternyata keimanannya lebih besar ketimbang aku. Bahkan, pemberian sajadah dan sarung tenun, menjadi pembuktian yang tak terbantahkan, bahwasanya wanita terbaik yang diberikan oleh Allah swt, telah hadir buat aku.