Langsung ke konten utama

WANITA TERBAIK PILIHAN ALLAH #2


Aku bersyukur hingga detik telah dipertemukan wanita terbaik pilihan Allah buat aku..
banyak pelajaran hidup yang aku dapatkan, dimulai tentang bagaimana dengan segala caranya, untuk selalu mengingat Mu, ya Allah.. dengan tanpa menggurui layaknya seorang pengajar.
Dengan segala kasih sayangnya, selalu mengingtkanku untuk selalu bersabar dan berserah diri kepada Allah, manakala kehimpitan dan kegundahan menerpaku.
Dengan tanpa menyalahkanku, perlahan tapi pasti, menuntun ke arah yang benar, yang sesuai dengan tuntunan agama. Terkadang aku malu, karena ternyata keimanannya lebih besar ketimbang aku. Bahkan, pemberian sajadah dan sarung tenun, menjadi pembuktian yang tak terbantahkan, bahwasanya wanita terbaik yang diberikan oleh Allah swt, telah hadir buat aku.

Dengan segala keterbatasannya, masih mengingatkanku tentang waktu sholat, bahkan mengajak sholat bersama, meski lokasi kita berbeda.
Keyakinannya untuk berusaha memperbaiki diriku agar lebih mengingat Allah, begitu teguh dan kukuh, lagi2 tidak dengan menggurui atau memarahiku. Bahasa kasih kamu, mampu membuat aku jadi semakin mengingat Allah.
Pada saat aku, berulang tahunpun, pemberiannya adalah bukti, betapa sesungguhnya keinginannya agar aku menjadi lebih baik dalam mengingatNya. Sungguh tak terbayangkan aku akan mendapatkan sesuatu yang tak terkira, yang lebih berarti buatku.
Jika mengingat itu semua, malu aku rasanya, karena keimananan aku yang begitu tipis di hadapanNya.
Saat saat seperti, aku akhirnya menyadari telah menyia nyiakan waktu yang tak mungkin bisa terulang lagi.
Saat saat seperti ini pulalah, segala pemberiannya, menjadi teman aku, dalam upaya selalu meningkatkan keimananku terhadap sang khalik.
Terima kasih Ya Allah, sudah mengirimkan wanita terbaik buat aku, yang mengajarkan untuk selalu mengingat Engkau..
Alhamdulillah, karenanya, aku menjadi lebih baik hidupnya.

Alhamdulillah ya Allah....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Untuk Tidak Membenci

Terima kasih banyak, sudah memberikan aku pelajaran yang berharga, dan hikmah atas semua yang terjadi. Belajar untuk tidak membenci.... Tak ada benci sedikitpun terselip di hati ini. Itu yang sedang aku usahakan. Justru yang saat ini telah kusadari dan kupelajari dari semua ini adalah semata mata ikhlas dalam menerima ketetapanNya, karena sekeras apapun usaha kita, namun jika Allah tak berkehendak, sia sialah usaha kita. Seyakin apapun aku, dan melakukan apapun yang terbaik, jika memang bukan menjadi takdirku, pada akhirnya akan tetap pergi dan lenyap dari pandangan mata dan hatiku. Satu hal yang bisa kupahami dalam menjalankan ketetapanNya,  jika kita tidak bertegur sapa, bukan berarti  kita saling membenci. Bisa jadi ini satu cara terbaik kita untuk menjaga jarak,  agar kita bisa saling melupakan sampai  akhirnya benar benar menghilang. Terselip doaku yang selalu aku panjatkan ke Allah swt... Ya Allah, Ya Tuhanku, Engkaulah pember